Selasa, 20 Januari 2015

Terima kasih 2014, selamat datang 2015

Meskipun telat mengucapkannya tapi ini tulisan pertama di tahun 2015 di blog dengan nama dan tampilan baru. Ya tahun baru harus serba baru. karena
" Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin "
Banyak suka duka dialami di tahun 2014. Semua itu cuma bagian untuk menambah kualitas dan pengalaman untuk menjadi lebih baik lagi.

Nama blog baru nih aga aneh namanya "cheaturang.blogspot.com". Namanya perpaduan bahasa inggris "Cheat" yang artinya "curang" dengan bahasa sunda "Urang"  artinya "saya" kenapa ga pake "Abdi" yang lebih lembut, kata "urang" lebih akrab. Apalagi pake kata "Aing" you know lah. 

Jangan diartiin nama blognya kalau saya suka curang ya !!!.  Jadi gini nih....
cheat itu ga selalu dengan curang dan kejelekan tapi sesuatu yang kreatif melebihi yang standar2. Cheat (dibaca: chit) adalah suatu tombol atau kombinasi tombol atau kata kunci rahasia dalam permainan video untuk menciptakan suatu keuntungan melebihi batas-batas permainan normal yang bertujuan untuk membuat permainan menjadi lebih mudah.

Ya kadang hidup kita juga harus menggunakan "cheat" yang halal dan thoib biar menjadi lebih kreatif.

Jumat, 15 Agustus 2014

THE CRAZY ONE - STEVE JOBS

"Here's to the crazy ones, the misfits, the rebels, the troublemakers, the round pegs in the square holes... the ones who see things differently -- they're not fond of rules... You can quote them, disagree with them, glorify or vilify them, but the only thing you can't do is ignore them because they change things... they push the human race forward, and while some may see them as the crazy ones, we see genius, because the ones who are crazy enough to think that they can change the world, are the ones who do."
"Ini untuk orang-orang gila, yang menyesuaikan diri, pemberontak, pembuat onar, pasak bulat di lubang persegi ... orang-orang yang melihat sesuatu secara berbeda - mereka tidak menyukai aturan ... Anda bisa mengutip mereka, tidak setuju dengan mereka, memuliakan atau menjelekkan mereka, tetapi satu-satunya hal yang tidak dapat Anda lakukan adalah mengabaikan mereka karena mereka mengubah hal-hal ... mereka mendorong umat manusia ke depan, dan sementara beberapa mungkin melihat mereka sebagai orang-orang gila, kita melihat jenius, karena orang-orang yang cukup gila untuk berpikir bahwa mereka dapat mengubah dunia, adalah orang-orang yang melakukan. "
STEVE JOBS



KEEP BLOG ON

Sudah lama tidak membuka dan berkarya di blog ini. KEEP BLOG ON




Sabtu, 01 Februari 2014

GELAR ZAMRUD KHATULISTIWA MASIH LAYAK UNTUK HUTAN INDONESIA?

Zamrud Khatulistiwa merupakan gelar yang disandang oleh  negara Indonesia sejak dulu. Gelar tersebut diberikan  karena negera Indonesia  memiliki panorama indah dari angksa seperti batu Zamrud yang berwarna hijau. Selain itu negara Indonesia memiliki luas hutan terluas kedua  setelah Brazil. Kekayaan Megabiodiversitas yang tinggi memberikan negera Indonesia tanaman dan hewan endemik yang hanya ditemui di negara ini. Hutan Indonesia pula sebagai paru-paru dunia. Yang merupakan organ yang sangat vital bagi kelangsungan makhluk hidup di dalamnya. Sebagai pemberi oksigen, penyerap karbondioksia dan menyeimbangkan dunia.


Namun, pada saat ini, gelar Zamrud Khatuistiwa di pertaruhkan. akibat dari deforestasi yang semakin hari semakin tidak terkendali. kerusakan hutan terjadi di pulau-pulau yang memiliki biodiversitas yang tinggi seperti pulau Sumatra dan Kalimatan. Deforestasi yang terus menerus mengakibatkan luas hutan berkurang. Menurut peta resmi Kementerian Kehutanan yang diberikan kepada Greenpeace pada tahun 2013, Indonesia kehilangan setidaknya 1.240.000 hektar hutan dalam periode antara 2009 dan 2011, atau setara dengan 620.000ha per tahunnya. Sektor kelapa sawit adalah pendorong terbesar deforestasi pada periode 2009–2011, dimana konsesi-konsesi tersebut teridentifikasi menyumbang sekitar seperempat (300.000 ha) dari hilangnya habitat harimau[1].

Sumber
Deforestasi juga menyebabkan suatu peruhan iklim. Perubahan iklim apabila tidak dicegah akan terjadi suatu bencana yang akan dialami di bumi ini. Para ilmuwan telah memperingatkan bahwa kenaikan suhu global harus berada di bawah 2°C (dibanding sebelum revolusi industri) untuk menghindari dampak perubahan iklim yang lebih parah. Dampak yang telah diprediksi antara lain adalah banjir yang lebih sering dan besar, kekeringan, kelaparan serta runtuhnya ekosistem seperti hutan Amazon, punahnya 20-50% dari seluruh rumpun mahluk hidup dan meningkatnya permukaan air laut akibat lapisan es yang meleleh [2]. Kepunahan dari tanaman dan hewan di dalam hutan merupakan kehilangan dari “harta” yang tak ternilai bagi suatu negara. Jangan sampai “surga dunia” ini hilang diperlukannya  Protect Paradise oleh kita semua.

Selasa, 21 Januari 2014

PENYAKIT PADA MUSIM HUJAN

Pada saat ini seluruh wilayah Indonesia mengalami cuaca hujan. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan puncak musim hujan terjadi pada akhir Januari sampai awal Februari 2014. Tinggi dan lamanya curah hujan saat puncak musim hujan mengakibatkan perubahan kondisi lingkungan.

Perubahan kondisi lingkungan dapat menyebabkan pergeseran dari segitiga epidemiologi. Segitiga epidemiologi menggambarkan interaksi tiga komponen penyakit yaitu Manusia (Host), penyebab (Agent) dan lingkungan (Enviroment). Pergeseran tersebut apabila menguntungkan Agnet (Penyakit) dapat mengganggu kesehatan Host (Manusia). Oleh sebab itu peran lingkungan (Enviroment) sangat penting untuk menjaga keseimbangan dan pencegahan suatu penyakit.

Musim hujan dapat merupah kondisi lingkungan menjadi lebih potensial untuk agent penyakit. Tingkat kelembaban yang tinggi dapat meningkatkan jumlah mikroorganisme seperti virus, bakteri, dan parasit untuk lebih tahan terhadap lingkungan. Pada musim hujan pula tingginya curah hujan menyebabkan terjadinya banjir. Banjir yang melanda suatu tempat menyebabkan masyarakat menggungsi kesuatu tempat dengan kepadatan yang tinggi. Tempat tersebut menjadi tempat yang potensial untuk perkembangan dan penularan berbagai penyakit. Para pengungsi juga tidak memperhatikan kesehatan diri sendiri dan lingkungan.